Rokok, lilin, anak-anak, kabel terkelupas, dan hal-hal sepele bisa menghanguskan rumah.
Ketahui risiko-risiko umum penyebab kebakaran di rumah untuk mencegah terjadinya bencana yang merugikan tersebut.
Berikut ini 6 langkah / Tips yang perlu diperhatikan untuk mencegah kebakaran:
- Awasi anak-anak
Jangan pernah membiarkan anak-anak kecil yang masih belum punya penilaian baik akan hal berbahaya, bermain sendiri tanpa pengawasan. Ada banyak kejadian kebakaran yang terjadi akibat lengahnya pengawasan orang dewasa terhadap anak-anak yang bermain di sekitar rumah. Mulai dari bereksperimen dengan korek api, bermain dengan kenop kompor, bermain dengan petasan terlalu dekat benda yang mudah terbakar, dan banyak hal lainnya.
- Jangan pernah merokok di tempat tidur
Kebakaran yang terjadi akibat rokok di tempat tidur adalah salah satu kejadian yang paling umum terjadi. Bila Anda perokok, satu hal yang pantang dilakukan adalah menyalakan atau mengisap rokok di atas tempat tidur.
- Perhatikan dan cek berkala kabel-kabel listrik di rumah
Perhatikan letak-letak kabel di rumah Anda, terutama kabel yang tertutup karpet, karena paling sering terinjak dan membuat karet pelindungnya mengelupas, bila terjadi percikan listrik, bisa menyebabkan kebakaran pada karpet. Lakukan pemeriksaan kabel-kabel di rumah yang berhubungan dengan listrik. Pastikan tidak ada kabel yang karet pelindungnya retak atau mengelupas. Ganti segera kabel yang bagian kawat dalamnya sudah terlihat.
- Ingat aturan 3 kaki
Ada kalanya Anda harus tidur sambil ditemani temaram lilin, entah karena listrik padam atau karena ingin menciptakan suasana romantis. Bila memang ingin tidur dengan cahaya lilin, terutama bila lilin tidak memiliki tempat pelindung yang aman, selalu ingat aturan 3 kaki (1 meter). Tempatkan lilin dengan perimeter setidaknya 3 kaki (1 meter) dari benda apa pun, terutama tirai.
- Ketika terjadi kebakaran di dapur
Kebakaran yang terjadi akibat api menyambar lemak atau pelumas, sebaiknya diatasi dengan sangat hati-hati. Kebanyakan orang berpikiran, api akan padam bila kebakaran semacam ini disiram air, tetapi ini salah. Campuran air pada minyak yang terbakar akan menciptakan ledakan. Begitu pun bila api yang tersulut oleh lemak ini disiram gula atau tepung, campuran ini akan menciptakan ledakan seperti dinamit. Baking soda memang bisa membantu, tetapi akan butuh banyak. Cara terbaik untuk mematikan api adalah dengan menutupnya dengan benda padat yang akan membuatnya kehabisan oksigen.
- Siapkan alat pemadam kebakaran kecil di dapur
Siapkan Alat Pemadam Kebakaran ukuran kecil bisa dibeli di beberapa toko perlengkapan.
Daftar Produk Alat Pemadam Api Ringan / APAR Dengan Harga Murah
Penting dilatih:
Kebakaran umumnya terjadi di luar perkiraan, dan bisa saja Anda tersadar ketika api dan asap sudah memenuhi ruangan sehingga mengaburkan daya pandang. Persiapkan diri untuk hal terburuk dengan melatih diri membaca situasi. Salah satu cara adalah dengan menghafal denah ruangan yang baru Anda tempati, seperti rumah teman atau hotel. Hafalkan rute tercepat untuk keluar dari ruangan untuk penyelamatan diri ketika terjadi hal yang berbahaya. Lakukan rute penyelamatan diri dua kali, sekali dengan mata terbuka dan sekali lagi dengan mata terpejam. Ingat tanda-tanda dan letak benda-benda yang bisa membimbing Anda keluar, ingat pula letak-letak benda yang bisa berbahaya, seperti benda tajam, dan sebagainya. Selalu pastikan Anda tahu cara tercepat dan rencana cadangan untuk menyelamatkan diri.
Woah this is just an insane amount of information, must of taken ages to compile so cheers so much for just sharing it with all of us. If your ever in any need of related info, perhaps a bit of coaching, seduction techniques or just general tips, just check out my own site!
I recently happened apon your site and therefore are already reading along. I realized I would personally leave my first comment. I don’t understand to except that I’ve enjoyed reading. Nice blog. Let me keep visiting this web site really often.
Now I am grateful I recently found this excellent thread, it was a vital read
Pingback: google