Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur turun ke sumur 8 Lapangan Sukowati, Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Rabu, 28 Mei 2014. Langkah ini dilakukan setelah terbakarnya sumur minyak dan gas yang dikelola oleh Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB-PPEJ) pada Selasa dinihari, 27 Mei 2014.
Tim Laboratorium Forensik didampingi Pertamina, Komando Distrik Militer Bojonegoro, dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Tim ini akan bekerja untuk mencari penyebab terbakarnya sumur minyak yang mengakibatkan tiga orang mengalami luka bakar.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas Kepolisian Resort Bojonegoro Ajun Komisaris Polisi Jos Indra Lana mengatakan tim Labfor Cabang Surabaya sudah datang di Bojonegoro dan akan mulai bekerja hari ini. Tim ini akan berada di lokasi bersama para ahli lingkungan dan juga dari Pertamina. “Ya, hari ini mulai kerja,” ujarnya pada Tempo, Rabu, 28 Mei 2014.
Indra Lana menyebutkan Tim Labfor akan mengetahui musabab terbakarnya sumur minyak di sumur 8. Apakah memang kebakaran itu murni karena kesalahan teknis atau ada penyebab lain. Pihaknya belum bisa memberikan keterangan detail terkait terbakarnya sumur. Dia hanya menyebut hasil investigasi akan disampaikan setelah semuanya selesai. Selain itu, polisi juga memeriksa beberapa orang pekerja tambang di sumur Sukowati.
Di lain pihak, aktivitas di areal sumur 8 Sukowati, Desa Ngampel, untuk sementara dihentikan. Pengeboran minyak di sumur 7 dan sumur 10 untuk sementara tidak dioperasionalkan. Kemungkinan ini berkaitan dengan investigasi dari tim untuk mencari penyebab kebakaran.
Meskipun ada sumur yang tidak dioperasionalkan, para pekerja tambang tetap bekerja secara biasa. Sebab, ada beberapa sumur yang tetap dioperasikan guna menunjang produksi minyak dari sumur Sukowati. “Ya, sengaja dihentikan sementara,” ujar seorang staf di Petrochina yang tidak mau disebut namanya.
Seperti diketahui, tiga orang mengalami luka bakar di areal lapangan minyak dan gas bumi Sukowati, Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Selasa, 27 Mei 2014. Tiga korban luka bakar sudah dirawat di rumah sakit swasta terdekat di Kota Bojonegoro pada Selasa, 28 Mei 2014.