Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambangi Pasar Senen, Jakarta Pusat, pagi ini, Jumat, 25 April 2014. Mengenakan baju koko putih serta peci dan berselempang sarung, ia bertolak dari Balai Kota pada pukul 09.25 WIB.
Begitu tiba di Pasar Senen, Jokowi langsung menuju Blok III yang terbakar sebelumnya. Dibantu polisi dan pengawal, calon presiden dari PDI Perjuangan ini menembus kerumunan pedagang yang hilir mudik mengungsikan barang dagangan. Asap hitam pekat mengepul, namun Jokowi masuk tanpa masker. Warga di lokasi kebakaran lantas berbisik satu sama lain, “Ada Jokowi, ada Jokowi!” Beberapa bahkan berteriak, “Hidup Jokowi! Hidup Jokowi!”
Jokowi menuju lantai dua dan tiga pasar dengan diikuti ratusan warga dan pedagang yang ingin menemuinya. Dia kemudian meminta mereka turun. “Turun, turun, bahaya,” ujarnya sambil menghalau mereka dengan dibantu pengawal pribadi dan polisi. Terdengar pula peringatan lewat pengeras suara, “Yang tidak berkepentingan jangan masuk!”
Dengan sepatu blusukan khasnya, Jokowi berdiri di depan kios yang terbakar. Genangan air sisa pemadaman kebakaran setinggi satu sentimeter tampak membasahi sepatu itu. Ia sempat mendengarkan penjelasan polisi dan mengamati kios dengan dahi mengernyit selama beberapa saat. Dia meletakkan tangan kiri di pipinya, seperti hendak berlindung dari panasnya asap yang mengepul di depannya.
Jokowi kemudian turun. Dia masih diikuti puluhan orang yang antusias ingin melihatnya. Tak berapa lama kemudian Jokowi tampak menelepon seseorang. Ia juga sempat dicegat ibu-ibu yang menangis mengeluhkan kebakaran.
Jokowi lalu naik lagi. Kali ini rombongan warga dan wartawan tidak dibolehkan mengikutinya. Semua menunggu di luar garis polisi.