Kebakaran Hebat Lumat Pasar Induk Wonosobo

Pasar induk di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, terbakar sehingga membuat 2.960 los dan kios habis dilahap api pada Senin dinihari, 22 Desember 2014. Ini kebakaran yang ketiga kali sejak 1994. “Penyebab kebakaran belum diketahui,” ujar juru bicara Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Tri Antoro, Senin, 22 Desember 2014.

Pasar induk yang terbakar ada di lantai 1, 2, dan 3. “Bagian yang terparah berada di sisi barat pasar induk. Mereka kebanyakan pedagang kain dan sandal di lantai atas,” kata Tri.

Dia menjelaskan petugas pemadam kebakaran harus berjibaku memadamkan api. Pemerintah Wonosobo juga mendatangkan pemadam kebakaran dari Kabupaten Banjarnegara dan Temanggung. Percikan api masih ada hingga Senin siang.

Tri menyatakan tak ada korban manusia yang terluka maupun meninggal dalam peristiwa itu. Polisi sudah memasang garis polisi untuk mengantisipasi orang datang ke lokasi kebakaran. “Untuk menghindarkan orang terkena sisa bangunan yang masih panas terkena api,” ujarnya. Pemerintah Kabupaten Wonosobo saat ini masih menghitung nilai kerugian akibat kebakaran.

Pemerintah Wonosobo telah bertemu wakil paguyuban pedagang pasar. “Untuk sementara, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyiapkan tempat penampungan sementara di area pasar agar pedagang tetap bisa berjualan,” kata Tri.

Bupati Wonosobo Kholiq Arif melarang pedagang mengkaveling tempat penampungan sementara itu. Tempat sementara ini disiapkan selama kondisi darurat hingga akhir Desember tahun ini. Pasar induk Wonosobo menjadi lokasi yang sering terbakar. Setidaknya kebakaran skala besar terjadi pada 1994, 2004, dan 2014.

Scroll to Top