Tips Cegah Kebakaran Menurut BNPB

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kebakaran yang marak terjadi merupakan bencana yang lebih banyak disebabkan kelalaian manusia.

 

“Kebakaran banyak terjadi di permukiman padat dengan instalasi jaringan listrik yang tidak memenuhi standar keamanan,” kata Sutopo di Jakarta, Minggu (29/7/2012).

Menurut Sutopo, data tahun 2002 sampai 2011 menunjukkan bahwa kebakaran perumahan atau permukiman di Indonesia sekitar 63 persen disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik, 10 persen oleh api dari lampu minyak dan lilin, 5 persen dari rokok, 1 persen dari kompor, dan lainnya.

Sutopo menjelaskan bahwa ada delapan cara menghindarkan kebakaran permukiman, yakni, pertama, hindari penggunaan peralatan listrik yang melebihi beban kapasitas meter listrik.

“Pertama, hindari penggunaan peralatan listrik yang melebihi beban kapasitas meter listrik,” sarannya.

Kedua, hindari pemasangan instalasi listrik dengan terlalu banyak sambungan di rumah dengan isolasi dimana apabila terkena panas listrik mudah memuai dan mengelupas. Ketiga, pada saat listrik padam, jangan letakkan lilin dekat dengan bahan yang mudah terbakar seperti kasur, kayu, kain dan lain-lain.

“Keempat, hindari peralatan dan bahan yang mudah terbakar dari jangkauan anak-anak. Kelima, periksa secara berkala instalasi listrik di rumah. Apabila ada kabel rapuh, sambungan atau stop kontak yang aus atau tidak rapat segera ganti dengan yang baru,” paparnya.

Keenam, periksa kondisi tungku masak baik kompor minyak maupun gas, selang, tabung dan lain-lain. Kemudian segera ganti jika ada yang bocor.

“Ketujuh, tempatkan bahan-bahan yang mudah terbakar pada tempat khusus, bercampur dengan dengan bahan yang dapat menimbulkan reaksi kebakaran. Kedelapan, siapkan alat pemadam kebakaran, air, pasir, karung goni yang dibasahi di lingkungan sekitar,” tuturnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top